https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/askara/issue/feed Askara: Jurnal Seni dan Desain 2025-02-17T15:10:43+08:00 Galih Putra Pamungkas galih@ittelkom-pwt.ac.id Open Journal Systems <p><strong>Askara</strong>&nbsp;merupakan media publikasi hasil penelitian ilmiah dalam bidang keilmuan seni visual, komunikasi visual dan desain yang lebih luas. Askara yang berarti cahaya atau sinar, diharapkan mampu menerangi dan merepresentasikan jalinan hubungan antar sesama disiplin ilmu, peneliti, dan wacana yang berlaku adil terhadap seluruh kajian ilmu, terutama ranah keilmuan Desain Komunikasi Visual, Desain Produk dan Seni Visual. Askara diterbitkan secara digital setiap enam bulan sekali, yaitu pada bulan Juli dan Desember setiap tahunnya. Jurnal ini dikelola oleh Kelompok Keahlian Media Kreatif dan Periklanan (KK MKP), LPPM, Institut Teknologi Telkom Purwokerto.</p> https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/askara/article/view/1792 ASKARA Vol.3 No.2 (2025) 2025-02-17T15:10:37+08:00 ASKARA Jurnal Seni dan Desain askara@ittelkom-pwt.ac.id <p><strong>Jurnal ASKARA</strong>&nbsp;merupakan media publikasi hasil penelitian ilmiah dalam bidang keilmuan seni visual, komunikasi visual dan desain yang lebih luas. Askara berupaya merepresentasikan dan berperan aktif dalam perkembangan wacana interdisiplin keilmuan, penelitian, dan publikasi keilmuan Desain Komunikasi Visual, Desain Produk dan Seni Visual secara umum, baik di lingkup akademis maupun praktisi.</p> 2025-01-15T00:00:00+08:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/askara/article/view/1515 ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES PADA KARYA FOTOGRAFI DALAM AKUN INSTAGRAM OKY ARISANDI 2025-02-17T15:10:38+08:00 Natasha Vina Agustin natashavinaa@std.isi-ska.ac.id <p><em>Saat ini, bentuk komunikasi sudah sangat beragam salah satunya adalah fotografi. Fotografi telah menjadi media penyampaian informasi melalui sebuah visual yang dihasilkan. Manusia sering kali memanfaatkan fotografi sebagai alat komunikasi visual untuk berbagai hal seperti berbisnis, bertukar informasi, membuat merek suatu produk, serta memberikan layanan jasa. Akun Instagram @okyarisandi merupakan salah satu akun fotografer yang membagikan unggahan berupa foto-foto Human Interest yang berlatarkan sebuah pedesaan di Indonesia. Foto yang identik dengan penggambaran aktivitas manusia di pedesaan selalu memiliki makna tersendiri di dalamnya seperti dapat memunculkan rasa nostalgia bagi para penonton. Instagram merupakan sebuah aplikasi yang mana penggunanya dapat mengunggah foto maupun video untuk saling bertukar informasi. Instagram juga memungkinkan penggunanya saling bertukar komentar dengan pemilik akun pada foto atau video yang diunggahnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis semiotika Roland Barthes untuk mengungkap berbagai makna yang terkandung pada foto yang terdapat di akun Instagram @okyarisandi. Dalam kajian semiotika, Roland Barthes memaparkan tiga tahapan untuk memaknai sebuah foto yaitu denotasi, konotasi, dan mitos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Oky Arisandi ingin berbagi informasi tentang momen dan rasa pada karya fotografi yang ia ciptakan. Momen berlatarkan pedesaan mungkin sudah jarang dirasakan oleh banyak orang, sehingga Oky Arisandi ingin menghadirkan rasa nostalgia melalui karyanya tersebut. </em></p> 2025-01-15T00:00:00+08:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/askara/article/view/1620 IDENTIFIKASI TATA LETAK PADA TAS MODULAR UNTUK FOOD VLOGGER SEBAGAI PENUNJANG PERANCANGAN PRODUK 2025-02-17T15:10:38+08:00 Jeremy Jamie Subagio Jeremyjamie22.jj@gmail.com Wyna Herdiana wynaherdiana@ubaya.ac.id Brian Kurniawan Jaya briankurniawan@ubaya.ac.id <p><em>Peran food vlogger dalam industri konten digital, khususnya dalam membagikan pengalaman kuliner mereka kepada audiens melalui video sangat penting. Kegiatan ini memerlukan penggunaan peralatan yang beragam seperti kamera, mikrofon, dan perlengkapan pencahayaan yang mendukung kualitas konten yang menarik dan informatif. Namun, tantangan yang dihadapi food vlogger terutama terkait dengan transportasi dan penyimpanan peralatan saat beraktivitas di luar studio. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tata letak optimal pada tas modular yang dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan food vlogger dalam membuat konten video tentang makanan. Food vlogger adalah individu yang aktif membuat konten kuliner menggunakan berbagai peralatan seperti kamera, mikrofon, pencahayaan, dan tripod. Masalah yang sering dihadapi adalah kesulitan dalam mengatur peralatan secara efisien dan aman saat berpindah lokasi untuk membuat konten di luar studio. Metode penelitian yang digunakan melibatkan In Depth Interview (IDI) dengan tujuh food vlogger di Surabaya, serta observasi langsung terhadap peralatan dan tas yang mereka gunakan saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami preferensi dan tantangan yang dihadapi food vlogger dalam memilih tas yang cocok, serta untuk mengidentifikasi fitur-fitur yang optimal dalam tas modular untuk mengakomodasi peralatan mereka dengan baik. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan yang jelas bagi perancang produk dalam mengembangkan tas modular yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan food vlogger, meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam proses pembuatan konten mereka.</em></p> 2025-01-15T00:00:00+08:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/askara/article/view/1436 KAJIAN SENI RUPA DI RUANG PUBLIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP CITRA KOTA YOGYAKARTA 2025-02-17T15:10:39+08:00 Sindu Lintang Ismoyo sindulintangismoyo@mail.ugm.ac.id <p><em>Penelitian ini membahas tentang seni rupa publik di Kota Yogyakarta dan dampaknya terhadap masyarakat dan ruang publik kota. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi dinamika seni rupa publik di Yogyakarta. Melalui analisis literatur dan survei lapangan, penelitian ini mengidentifikasi berbagai aspek, termasuk proses penciptaan, interaksi antara seniman dan masyarakat, serta kebijakan pemerintah terkait pengelolaan ruang publik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seni rupa publik di Yogyakarta memiliki dampak yang signifikan, baik secara sosial maupun budaya. Seni rupa publik telah menjadi bagian integral dari identitas kota Yogyakarta dan memiliki potensi untuk memperkuat citra kota sebagai kota yang demokratis, kreatif, dan berbudaya. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika seni rupa publik, diharapkan dapat dirumuskan strategi pengelolaan ruang publik yang lebih inklusif dan berkelanjutan untuk masa depan kota ini.</em></p> 2025-01-15T00:00:00+08:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/askara/article/view/1484 PENDEKATAN HUMAN-CENTERED DESIGN PADA DESAIN INTERIOR DUNKIN’ DONUTS RMI NGAGEL SURABAYA 2025-02-17T15:10:40+08:00 Cheryl Ruby Lee e11200007@john.petra.ac.id Mariana Wibowo mariana_wibowo@petra.ac.id <p><em>Kafe merupakan tempat seseorang atau sekelompok orang untuk makan dan minum sambil mengobrol, bersantai, berkumpul atau sekedar mengisi waktu luang. Seiring berjalannya waktu, kafe banyak diminati orang sebagai tempat untuk melakukan pekerjaan. Mengingat pengaruh pandemi yang cukup berdampak pada sistem dan pola kerja masyarakat yaitu sistem work from home, yang mana kini sistem tersebut telah berkembang menjadi work from café. Hal itu dapat terjadi karena banyak orang telah terbiasa serta merasa lebih nyaman dan produktif ketika bekerja di luar kantor, salah satunya di kafe. Metode yang digunakan adalah metode design thinking yaitu, understand, observe, point of view, ideate, prototype, test, story telling, pilot, dan business model dengan menerapkan pendekatan human-centered design. Pendekatan ini memfokuskan manusia sebagai pengguna ruang guna mendukung kenyamanan pengguna saat beraktivitas. Tujuan penelitian ini adalah menciptakan desain interior yang dapat memaksimalkan produktivitas seluruh pengguna baik karyawan maupun pengunjung. Penelitian ini menghasilkan desain interior yang memfokuskan pola aktivitas dan kebutuhan pengguna pada interior ruang, untuk meningkatkan kualitas pelayanan karyawan, minat dan kepuasan pengunjung, serta brand awareness dari kafe itu sendiri.</em></p> 2025-01-15T00:00:00+08:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/askara/article/view/1554 PENDEKATAN ERGONOMIC DESIGN PADA GEDUNG AUDREY AND CO DI SURABAYA 2025-02-17T15:10:40+08:00 Paul Reynald Wiyanto reynaldwijaya3000@gmail.com Mariana Wibowo mariana_wibowo@petra.ac.id <p><em>Ergonomi merupakan sebuah prinsip yang digunakan dalam perancangan sebuah ruang. Ergonomi dalam penerapanya menggunakan Antropometri sebagai acuan pengukuran yang standar sehingga konsumen merasa nyaman saat menggunakan perabot seperti meja dan kursi. Butik merupakan tempat untuk menjual baju dan aksesoris wanita lainnya seperti tas, dompet, kalung, dan juga sepatu. Aktifitas dalam butik adalah memilih dan membeli baju, namun perlu diketahui bahwa butik membutuhkan ruang fitting dan ruang tunggu. Desain dalam ruangan menjadi tidak nyaman apabila tidak menerapkan prinsip desain didalamnya terutama pada ukuran lemari, ukuran sofa, dan ukuran meja, oleh karena itu prinsip ergonomi menjadi prioritas utama dalam desain ruang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip ergonomi dapat memenuhi kebutuhan klien secara menyeluruh. Metode yang digunakan ada beberapa tahap yaitu understand, observe, point of view, ideate, prototype, test, storytelling, pilot, dan business model. Tahapan berikut menjadi proses perancangan sebuah desain yang akan digunakan dalam perancangan sebuah butik.</em></p> 2025-01-15T00:00:00+08:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/askara/article/view/1609 Perancangan Infografis Pencemaran Udara Berjudul Polutan Langit 2025-02-17T15:10:41+08:00 Iis iis Purnengsih iispurningsih@gmail.com Enny Nurcahyawati ennienurcahya@gmail.com Anas Guruh Harianto anasguruh@gmail.com <p><em>Tujuan penelitian ini yaitu untuk merancang infografis tentang pencemaran udara berjudul Polutan Langit, sebagai salah satu upaya untuk menyampaikan edukasi kepada masyarakat sehingga mereka mengetahui dampak dari pencemaran polusi udara terutama bagi kesehatan. </em><em>Penelitian menggunakan metode</em><em> deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian dengan cara mengumpulkan data-data yang diperoleh dari berbagai sumber seperti wawancara, data lapangan, foto, video, dokumentasi pribadi, dan sumber dokumen lainnya. </em><em>Pengumpulan data bersumber dari </em><em>jurnal, website resmi, </em><em>wawancara, dan observasi</em><em>. </em><em>Wawancara dilakukan kepada</em> <em>ibu Ade Sari Triana selaku Pembina Tingkat 1 </em><em>Direktorat Jendral Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan di </em><em>Dirjen PPKL. </em><em>Hasil yang dicapai dan diharapkan dari penelitian berjudul Perancangan Infografis Pencemaran Udara Berjudul Polutan Langit &nbsp;ini berupa infografis yang menyampaikan informasi mengenai dampak dan akibat dari polusi udara. Sehingga masyarakat dapat tersadar, dan dapat meminimalisir terjadinya polusi udara. Kemudian diharapkan dapat memberikan pesan positif untuk masyarakat khususnya para remaja. Dari hasil media infografis tersebut, element desain yang digunakan seperti warna yaitu menggunakan warna-warna flat design beserta warna turunannya. Warna yang digunakan cenderung datar, menggunakan solid color dengan pewarnaan blocking, menggunakan warna yang sama dengan saturasi yang berbeda untuk menciptakan kontras yang halus antar gambar, teks, dan latar belakang.</em></p> 2025-01-15T00:00:00+08:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/askara/article/view/1482 TERAPAN SMART TECHNOLOGY PADA DESAIN INTERIOR GLORY JAYA STATIONERY STORE DI SURABAYA 2025-02-17T15:10:41+08:00 Catherine Michelle Wijaya catherine.michellew@gmail.com Mariana Wibowo mariana_wibowo@petra.ac.id <p><em>Perkembangan zaman mendorong desainer dalam menciptakan desain yang tidak mudah termakan waktu namun tetap menarik pengguna. Menarik diartikan menjawab permasalahan desain seperti kebutuhan ruang, keinginan ruang, bahkan konsep tata ruang. Tidak hanya itu, desainer juga dituntut untuk menciptakan desain yang meningkatkan efektivitas serta produktivitas kerja, namun tidak mudah termakan waktu. Maka dari itu smart technology design menjadi salah satu solusi yang menjawab permasalahan tersebut, dengan adaptasi dari smart material, devices, hingga sensors serta minuteman kenyamanan pengguna dan flexibilities ruang. Sama halnya dengan perkembangan desain yang ada, perkembangan bisnis ritel di Indonesia juga semakin berkembang pesat. Hal tersebut menimbulkan dampak seperti persaingan antar bisnis hingga perubahan pembeli dalam berbelanja. Maka dari itu, setiap bisnis ritel diharapkan dapat memiliki strategi dan daya tariknya sendiri dalam menarik konsumen. Penelitian ini dilakukan menggunakan desain dengan terapan smart technology pada Glory Jaya Stationery Store, yang merupakan sebuah toko ritel bidang alat tulis dan kantor. Metode desain yang digunakan adalah understand, observe, point of view, ideate, prototype, test, story telling, pilot, dan business model. Tujuan penelitian ini adalah menjawab permasalahan yang ada yaitu dengan menghasilkan desain stationery store yang nyaman dan dapat menarik perhatian pengunjung, serta menerapkan smart technology. Hasil dari penelitian ini adalah 1 set desain interior dengan terapan smart technology yang dapat membantu meningkatkan kenyamanan pengguna ruang, serta meningkatkan daya tarik dari toko ritel.</em></p> 2025-01-15T00:00:00+08:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/askara/article/view/1546 USER INTERFACE POSTHUMAN III SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA ARSIP KARYA 2025-02-17T15:10:42+08:00 Mochamad Maulana Syahruliadi 20105060@ittelkom-pwt.ac.id Bachrul Restu Bagja bachrulb@telkomuniversity.ac.id Aditya Tama Isdarto adityai@telkomuniversity.ac.id <p><em>User Interface Posthuman III sebagai media alternatif arsip karya merupakan sebuah langkah inovatif untuk mengabadikan dan mendistribusikan karya-karya seni yang pernah dipamerkan dalam pameran Posthuman III. Diselenggarakan setiap tahun oleh Program Studi Desain Komunikasi Visual di Institut Teknologi Telkom Purwokerto, pameran poster internasional ini telah menjadi wadah penting bagi seniman dari berbagai penjuru dunia untuk menunjukkan karyanya. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah bagaimana membuat karya-karya tersebut lebih mudah diakses oleh masyarakat luas. Platform ini dirancang dengan tujuan utama untuk mendekatkan karya-karya seniman kepada audiens yang lebih luas, sehingga dapat diakses dengan mudah dan dijadikan referensi berharga bagi para penikmat seni. Dengan mengaplikasikan metode desain antarmuka yang mengutamakan pengalaman pengguna, penelitian ini berfokus pada kebutuhan pengguna dan menciptakan solusi desain yang intuitif dan ramah pengguna. Hasil dari perancangan ini menunjukkan bahwa platform ini efektif dalam menyediakan akses yang lebih mudah dan luas terhadap karya seni yang telah dipamerkan. Hal ini tidak hanya meningkatkan apresiasi publik terhadap seni kontemporer, tetapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai seni. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa user interface yang dirancang dengan baik dapat berfungsi sebagai alat yang efektif untuk mengarsipkan dan menyebarluaskan karya seni, serta mempererat hubungan antara seniman dan&nbsp;audiens&nbsp;mereka.</em></p> 2025-01-15T00:00:00+08:00 ##submission.copyrightStatement##