Journal of Telecommunication Electronics and Control Engineering (JTECE) https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/jtece <ul> <li class="show" style="text-align: left;">Journal of Telecommunication, Electronics and Control Engineering (JTECE) is a scientific journal organized by Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro of <strong>Institut Teknologi Telkom Purwokerto</strong>, Indonesia.</li> <li class="show" style="text-align: left;">JTECE welcomes all journals in the research field of <strong>telecommunications, Electronics, </strong>and<strong> Control Engineering</strong>. <br>This journal aims to publish high-quality research journals for society and improve scientific research productivity.</li> <li class="show" style="text-align: left;">JTECE is published twice a year in <strong>January</strong> and <strong>July</strong>. The articles could be in <strong>Bahasa Indonesia</strong> or <strong>English</strong>.<br><br></li> </ul> <p><img class="" style="width: 361.875px; height: 158.17275px; display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" src="https://i.ibb.co/2ng2PRR/sinta-3.jpg" alt="sinta-3" width="229.5" height="100.5" data-is360="0" data-load="full"></p> en-US indah@ittelkom-pwt.ac.id (Indah Permatasari,S.Si., M.Si.) slamet@ittelkom-pwt.ac.id (Slamet Indriyanto, S.T., M.T) Mon, 29 Jul 2024 00:00:00 +0800 OJS 3.1.1.0 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Perancangan Sistem Kontrol Otomatis dan Monitoring pada Ruang Pendingin dengan dua Sistem Refrigerasi Berbasis Web Menggunakan Dixell XR75CH dan Cataco https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/jtece/article/view/1267 <p>Jaman sekarang bahan pangan seperti buah, sayur, daging banyak beredar baik ekspor maupun impor, sehingga penyimpanan barang-barang tersebut dibutuhkan dalam bidang industri karena bila tidak dijaga dalam temperatur tertentu barang-barang tersebut akan rusak nilai jualnya. Karena itu peranan <em>cold room</em> sangat dibutuhkan di jaman sekarang. <em>Cold room</em> adalah suatu sistem pendinginan dalam ruangan yang dirancang menggunakan mesin kompresor, evaporator, dan komponen elektronik sebagai sistem kendalinya. Karena produk di dalam <em>cold room</em> sangatlah penting maka banyak rancangan <em>cold room</em> memiliki 2 sistem refrigerasi yang salah satu sistemnya sebagai backup bila sistem utama terjadi masalah. Masalahnya sistem backup masih dikendalikan manual dan sering terjadi masalah karena tidak pernah beroperasi. Perakitan modul kontrol <em>cold room</em> ini menggunakan thermosatat XR75CH, XWEB500D-PRO, dan Cataco sebagai sistem kendalinya. Komponen tersebut dipilih sebagai sistem kendali otomatis untuk mengendalikan 2 sistem refrigerasi, memberikan jadwal untuk sistem utama dan backup untuk beroperasi dengan seimbang, sehingga berbeda dengan sistem kontrol konvensional. Dari hasil perancangan modul kontrol <em>cold room</em> ini sistem utama dan backup dapat beroperasi bergantian secara otomatis, fungsi <em>alarm</em> juga dapat memanggil sistem backup dengan baik, fungsi kendali, monitoring, dan pengumpulan data dalam setiap metode pengujian dapat diperoleh dalam bentuk grafik temperatur dengan satuan waktu yang diperoleh dari XWEB.&nbsp;</p> Rico Adrian Nugraha, Florentinus Budi Setiawan, Leonardus Heru Pratomo, Selamet Riyadi ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/jtece/article/view/1267 Mon, 29 Jul 2024 00:00:00 +0800 Design of a Textile Antenna Using Metasurface Technology for Wireless Body Area Networks https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/jtece/article/view/1326 <p>Recently, continuous development and distinctive growth have been observed in implementing wearable sensors and flexible devices in real life. This paper shows a wearable textile antenna design based on a metasurface. It operates in the 3.5 GHz. A proposed model provides light on the metasurface's operation. The prototype of the textile antenna using taslan material was observed and exhibited a relative permittivity of 1.41. Based on these values, we designed a square antenna with an amount of parasitic square around modeled as a planar array. We observed the measured reflection coefficient of the three conditions and saw similar results of the reflection coefficient, which is around -25 dB at 3.5 GHz frequency, and the radiation diagram of the antennas reproduced the simulated one.</p> Nurafifah Sirait, Firhan Fathurahman, Mudrik Alaydrus, Umaisaroh Umaisaroh ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/jtece/article/view/1326 Mon, 29 Jul 2024 00:00:00 +0800 Rancang Bangun Sistem Automatic Transfer Switch (ATS) 1 Phase Berbasis Outseal PLC Mega V.3 Untuk Instalasi Listrik Rumah Tangga https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/jtece/article/view/1432 <p>Ketersediaan listrik yang berkelanjutan menjadi kebutuhan utama dalam berbagai aspek kehidupan saat ini. Pemadaman listrik yang tidak terduga dari sumber utama (PLN), seringkali mengganggu aktivitas konsumen. Oleh karena itu, diperlukan sumber listrik cadangan yang berfungsi sebagai back-up daya saat terjadi pemadaman. Sistem Automatic Transfer Switch (ATS) berbasis PLC berfungsi untuk menjaga aliran daya listrik dan membutuhkan daya listrik dari sumber cadangan (baterai) dalam waktu yang singkat. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem Automatic Transfer Switch (ATS) 1 Phase berbasis Outseal PLC Mega V.3 untuk mengatur perpindahan sumber utama (PLN) ke sumber cadangan secara otomatis dan manual. Outseal PLC Mega V.3 digunakan sebagai kontrol utama dengan sensor tegangan PZEM-004T untuk mendeteksi gangguan tegangan dan proteksi keadaan overvoltage dan undervoltage. PLC dipilih sebagai kontrol utama karena memiliki kemudahan untuk mengatur semua output pada sistem ATS yang dibuat dengan bentuk pemograman berupa diagram ladder serta mengurangi penggunaan relai atau kontaktor dan membuat wiring lebih mudah dipahami. Metode pengendalian menggunakan program visual (ladder diagram) yang dibuat melalui software Outseal Studio. Penelitian ini mendukung pengembangan teknologi otomasi anak bangsa dan memberikan kemudahan akses serta pembelajaran bagi masyarakat dalam merancang dan memahami sistem ATS berbasis Outseal PLC. Hasil penelitian ini menghasilkan data yang dapat diketahui meliputi lama waktu perpindahan ATS dari PLN ke baterai sebesar 5,20 detik, lama waktu perpindahan ATS dari baterai ke PLN sebesar 5,11 detik. Pengujian sensor tegangan PZEM-004t memperoleh rata-rata eror sebesar 0,00632%. Pengujian sistem ATS terhadap beban terpasang diperoleh data konsumsi tegangan dan arus beban terhadap inverter lebih besar daripada ketika sumber daya listrik dari PLN.&nbsp;</p> Arif kurniawan, Subuh Isnur Haryudo ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/jtece/article/view/1432 Mon, 29 Jul 2024 00:00:00 +0800 Implementation of LoRaWAN on Energy Monitoring System on the Onion Leaf Pest Light Trap device https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/jtece/article/view/1370 <p>Shallot cultivation is a significant livelihood for farmers due to the high selling value of the harvest. However, most farmers still control shallot pests by excessively spraying pesticides, leading to concerns about excess residue on the plants. Physical control methods, such as installing light traps on plantations, have been attempted, but their manual operation is inefficient for farmers' working time and prone to wasting electrical energy due to negligence. In this research, the light trap will be optimized by implementing an automatic light monitoring and control system, allowing farmers to estimate the cost of electricity used and adjust usage according to their needs. The LYNX32 BOARD LoRa plays an important role as a data processor, connected to the LDR sensor to enable automatic light activation, and the PZEM-004T sensor to monitor the voltage and current of the light trap, transmitting this data via LoRa communication. In this research, automatic control operates based on the light intensity, and LoRa can transmit data up to a distance of 250 meters under line-of-sight (LOS) conditions. The PZEM-004T sensor has good accuracy for voltage, with an error of 0.08%, while the error percentage for current and power is 13.26% and 5%, respectively.</p> I Ketut Agung Enriko, Kuswanda Kuswanda, Danny Kurnianto, Fikri Nizar Gustiyana ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/jtece/article/view/1370 Mon, 29 Jul 2024 00:00:00 +0800 Sistem Pengendali Suhu pada Kandang Ayam Broiler Berbasis Kendali PID https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/jtece/article/view/1359 <p>Suhu dan kelembapan yang optimal&nbsp; pada peternakan ayam perlu dijaga untuk mengoptimalkan pertumbahan ayam pada masa <em>brooding</em>. Namun, di peternakan konvensional, terkadang terjadi perubahan suhu dan kelembapan mendadak yang berada di luar suhu optimal untuk perkembangan ayam <em>brooding</em>. Peternakan ayam broiler pada periode <em>brooding</em> (umur 14 hari) memiliki set poin suhu berkisar antara 30-35°C. Kelembapan relatif pertumbuhan pada ayam adalah antara 60% sampai 70%. Dalam penelitian ini dibuatlah sistem untuk mengendalikan suhu menggunakan <em>prototype</em> pada kandang ayam menggunakan pengontrol PID. Penalaan yang digunakan menggunakan metode tunning <em>Ziegler Nichols.</em> Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pengendali PID mendapatkan hasil <em>error steady state</em> yang lebih baik yaitu 0.6%, dibandingkan metode konvensional yang 2.6%. Untuk <em>time settling</em>, kinerja sistem menggunakan pengendali PID adalah sebesar 21.33 menit, lebih cepat dibandingkan metode konvensional yaitu 21.73 menit. Sehingga bisa disimpulkan bahwa pengendali PID dengan penalaan Ziegler Nichols menghasilkan kinerja yang lebih baik dibandingkan metode konvensional. Selanjutnya, diharapkan bahwa metode pengendalian PID dengan penalaan yang paling sesuai bisa diterapkan di kandang ayam terutama pada masa <em>brooding</em>, karena terbukti bisa mempertahankan suhu di tengah gangguan.</p> Albilah Bayu Seno Pratama, Yulian Zetta Maulana, Herryawan Pujiharsono ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/jtece/article/view/1359 Mon, 29 Jul 2024 00:00:00 +0800 Prototype PPG (Photoplethysmography) Secara Real-time sebagai Pendeteksi Dini Gangguan Detak Jantung Dilengkapi dengan Visual Graph pada Android https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/jtece/article/view/1460 <p>Kesehatan jantung adalah faktor vital dalam menjaga kesehatan tubuh manusia. Salah satu teknologi terkini untuk pemantauan kesehatan jantung adalah PPG (<em>Photoplethysmography</em>), yang memberikan data esensial mengenai detak jantung dan kondisi kardiovaskular. Namun, teknologi PPG yang dikembangkan sebelumnya seringkali terbatas pada perangkat yang tidak portabel dan sulit untuk mendapatkan data kestabilan irama jantung yang lebih mendetail. Penelitian ini bertujuan mengembangkan <em>prototype</em> PPG secara <em>real-time</em> dengan visualisasi grafis di <em>platform</em> android. Perancangan perangkat keras melibatkan sensor MAX30102, Arduino Uno, dan modul ESP8266. Bagian perangkat lunak mencakup pengembangan antarmuka pengguna menggunakan Cocos2d-x dan Android Studio, memungkinkan visualisasi sinyal PPG, pengukuran BPM (<em>Beat Per Minute</em>), serta statistik seperti rata-rata BPM, 10 periode sinyal, dan standar deviasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa <em>prototype</em> mampu menampilkan sinyal PPG dengan baik dan stabil dalam 4.07 detik setelah penempatan jari pada sensor, menghasilkan nilai BPM dalam 5.92 detik, nilai rata-rata BPM dalam 11.49 detik, dan memulihkan stabilitas sinyal dalam 3.27 detik setelah gangguan input. <em>Error</em> mencapai 2.91% untuk nilai BPM dan 2.13% untuk nilai rata-rata BPM. Penelitian ini menggunakan alat deteksi detak jantung secara <em>real-time</em> dengan respon dan akurasi yang baik.</p> Sri Mulyani, Hilman Zarory, Aulia Ullah, Jufrizel Jufrizel ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/jtece/article/view/1460 Mon, 29 Jul 2024 00:00:00 +0800 Implementasi Kendali PID pada Kecepatan Motor DC Sebagai Media Pembelajaran Berbasis Arduino dan LabVIEW https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/jtece/article/view/1461 <p>Pemahaman konsep kendali PID merupakan elemen penting dalam elektronika instrumentasi, terutama di sektor industri. Pembelajaran yang masih menggunakan metode simulasi, tentu hasilnya tidak sepenuhnya mencerminkan kondisi sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat media pembelajaran sistem kendali PID praktis dengan tampilan antarmuka yang&nbsp; inovatif dan informatif untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa di bidang teknik kendali. Alat ini menggunakan Arduino Uno sebagai perangkat akuisisi data dan perangkat lunak LabVIEW sebagai antarmuka. Sensor IR Optocoupler LM393, sensor tegangan, dan sensor ACS712 digunakan untuk membaca kecepatan putaran, tegangan, dan arus motor DC. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem tanpa kendali menghasilkan kesalahan sebesar 16% sedangkan sistem dengan kendali PID menghasilkan kesalahan sebesar 4.4%. Selanjutnya, hasil pengujian terhadap gangguan kendali PID sistem mampu menjaga kestabilannya dengan baik dibandingkan tanpa kendali. Melalui uji evaluasi <em>usability </em>dengan mahasiswa sebagai responden menunjukkan nilai rata-rata sebesar 92,3 %. Jadi dengan demikian, alat ini dapat menjadi solusi efektif bagi mahasiswa untuk mempelajari konsep kendali PID secara langsung.</p> Fauzan Azim, Aulia Ullah, Jufrizel Jufrizel, Ahmad Faizal ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/jtece/article/view/1461 Mon, 29 Jul 2024 00:00:00 +0800 Analisis Pola Radiasi dan Gain pada Antena Cassegrain dengan Frekuensi C-Band https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/jtece/article/view/1212 <p>Teknologi komunikasi satelit merupakan teknologi telekomunikasi yang memiliki perangkat komunikasi dengan menempatkannya di ruang angkasa. Hal ini pasti membutuhkan alokasi spektrum frekuensi untuk layanan telekomunikasi. Frekuensi yang paling banyak digunakan untuk antena komunikasi satelit adalah frekuensi C-<em>Band</em>. Antena diperlukan untuk mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik sebagai penghubung komunikasi antara stasiun bumi dan satelit. Antena yang banyak digunakan dalam komunikasi satelit adalah antena reflektor parabola karena memiliki nilai <em>gain</em> yang tinggi dan kemampuan pemfokusan yang baik. Pada penelitian ini dirancang antena jenis parabola Cassegrain pada frekuensi kerja 6,15 GHz menggunakan <em>software</em> CST <em>Suite Studio </em>2019. <em>Feed horn </em>yang digunakan pada perancangan berbeda yaitu piramid dan <em>conical</em> <em>horn</em>, untuk membandingkan kinerja parameter antena. Maka, untuk mendapatkan hasil parameter antenna, dilakukan iterasi pada dimensi dan geometri antena. Hasil pengukuran pola radiasi dan <em>gain</em> antena cassegrain yang dihasilkan oleh <em>feed horn </em>berbeda menunjukkan <em>conical</em> <em>horn</em> menunjukkan hasil yang baik. Pola radiasi yang dihasilkan secara terarah pada arah main lobe 90deg. Nilai <em>sidelobe</em> yang rendah -28,2 dB, <em>beamwidth</em> 0,2°. Hasil pengukuran <em>gain</em> yang dihasilkan oleh <em>feed horn </em>berbeda menunjukkan <em>conical</em> <em>horn</em> menghasilkan <em>gain</em> yang besar pada frekuensi kerja 6,15 GHz sebesar 41 dBi. Nilai return loss yang dihasilkan sebesar -28,16 dB, VSWR sebesar 1,03 dengan polarisasi circular.</p> Siti Munziah, Imam Muhammadi, Muhammad Panji Kusuma Praja ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/jtece/article/view/1212 Mon, 29 Jul 2024 00:00:00 +0800 Sistem Monitoring dan Controlling “Smart Waste” Berbasis Internet of Things Menggunakan Modul ESP 32 https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/jtece/article/view/1400 <p>Sampah semakin meningkat setiap hari, dan pengolahan sampah masih merupakan proses yang membutuhkan waktu yang lama dan seringkali menjadi sumber penyakit. Melalui perkembangan&nbsp; teknologi penulis membuat sebuah inovasi untuk penanganan sampah dengan Internet of Things untuk melakukan monitoring dan controlling untuk memilah sampah berdasarkan kategori sampah organic dan sampah plastik. Hasil dari pemilahan sampah tersebut akan dimasukkan ke proses pencacahan sampah dan menghasilkan bahan mentah pupuk dari hasil pencacahan sampah organic dan biji plastik dari hasil pencacahan sampah plastic. Pengguna dapat melakukan controlling dan akan mendapatkan hasil notifikasi jika tempat penyimpanan pencacahan sudah mencapai berat lebih dari 4 kg melalui aplikasi Whatsapp. pengujian Sistem Monitoring dan Controlling “Smart waste” berbasis Internet of Things menggunakan modul ESP 32 dilakukan sebanyak 30x percobaan dan mendapatkan hasil keberhasilan sebesar 86,67%.</p> Yosita Lianawati, Christy Mahendra, Gerson Manuel Sugianto, Syukur Jaya Mendrofa, Angelica Lulu Setiani, Bernarditus Yordan Baraga ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/jtece/article/view/1400 Mon, 29 Jul 2024 00:00:00 +0800 Comparative Analysis of Resource Utilization on 2.4 GHz and 5.8 GHz Wireless LAN Network Frequencies (OpenWrt Firmware Case Study) https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/jtece/article/view/1394 <p>The purpose of this study is to analyze the comparison of the use of dual-band wireless router device resources on the 2.4 GHz 802.11n standard network and 5.8 GHz 802.11ac standard using a 40 MHz frequency using the Linksys EA7500 version 2 router with OpenWrt firmware case study with supporting IPerf3 and HTop applications. The research results obtained in the study compare throughput and resource usage using wireless LAN networks at frequencies of 2.4 GHz and 5.8 GHz. The use of 5.8 GHz frequency in the same frequency (40MHz) range results in higher throughput, which has practical implications for network engineers and researchers.&nbsp; While using CPU and RAM at a frequency of 2.4 GHz, it is concluded that every 1% utilization of the CPU can transfer data at 0.78 Mbit/sec, or 6.24 MBps, and for a frequency of 5.8 GHz, it is 1.11 Mbit/sec, or 8.88 MBps. While in the use of RAM, it is concluded that every 1% of RAM can be used to transfer data 0.32 Mbit/sec or 2.56 MBps for frequency 2.4 GHz and frequency 5.8 GHz, which is 1.32 Mbit/sec or 10.56 MBps.</p> Ria Santosa, Abdul Haq, M. Khanif ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/jtece/article/view/1394 Mon, 29 Jul 2024 00:00:00 +0800