Identifikasi Kecelakaan Pada Penderes Gula Kelapa Guna Menggunakan Metode Hirarc (Studi Kasus di Banyumas)
Main Article Content
Abstract
Cilongok merupakan salah satu kecamatan di Banyumas Provinsi Jawa Tengah yang memproduksi gula kelapa sebanyak 200 ton per bulan. Dengan permintaan yang semakin meningkat ini menjadikan Kabupaten Banyumas sebagai penghasil gula kelapa terbesar di Jawa Tengah. Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) tahun 2015, bahwa jumlah penderes di Kabupaten Banyumas sebanyak 26.282 pekerja. Namun, pada tahun 2014 jumlah penderes berkurang menjadi 27.117 pekerja dikarenakan faktor kelalaian saat bekerja yang dapat menimbulkan kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan pada penderes gula kelapa, mengetahui potensi bahaya apa saja ketika penderes naik pohon kelapa, mendata dan menilai semua jenis bahaya dan risiko di lingkungan kerja, dan memberikan usulan mitigasi risiko untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. Data primer yang didapatkan berupa observasi dan wawancara kemudian data disajikan dalam bentuk tabel lalu dianalisis. Hasil dari penelitian ini bahwa penderes gula kelapa di Cilongok terdapat 1 jenis risiko yang berkategori Abnormal, 9 jenis risiko yang berkategori Normal, 4 jenis risiko yang berkategori Darurat. Saran dari penelitian ini adalah meningkatkan mitigasi risiko terhadap penderes gula kelapa melalui penggunaan safety belt dan mengevaluasi pengendalian risiko yang nantinya dapat dijadikan dasar penerapan K3 pada penderes gula kelapa.
Article Details
References
Alodia, A. Y., 2019. Pemberdayaan Petani Gula Kelapa Di Cilongok (Sebuah Upaya Mengatasi Krisis Regenerasi Penderes Gula Kelapa Di Kecamatan Cilongok, Banyumas). Purwokerto, s.n.
Astuti, A. S., Diyani, R. S., Muhammad, R. & Serana, S., 2018. Identifikasi Bahaya-Penilaian Risiko Di Industri Farmasi Area Warehouse (Gudang Penyimpanan) Menggunakan Metode Hazard Identification Risk Assessment And Determination Control (HIRADC). s.l., s.n.
Aulia Imran, R., Dian Purnamasari, A. & Anggraeni Sibarani, A., 2019. Analisis Postur Kerja Posisi Memanjat pada Petani Gula Kelapa Kabupaten Banyumas. Jurnal Media Teknik & Sistem Industri, Volume 3, pp. 49-58.
Handoko, J. C. & Rahardjo, J., 2017. Perancangan Hazard Identification, Risk Assessment, And Determining Control (HIRADC) Di Schneider Electric Cikarang. Volume 5, pp. 159-164.
Ihsan, T., Hamidi, S. A. & Putri, F. A., 2020. Penilaian Risiko dengan Metode HIRADC Pada Pekerjaan Konstruksi Gedung Kebudayaan Sumatera Barat. Jurnal Civronlit Unbari, Volume 5, pp. 67-74.
Ihsan, T., Safitri, A. & Dharossa, D. P., 2020. Analisis Risiko Potensi Bahaya dan Pengendaliannya Dengan Metode HIRADC pada PT. IGASAR Kota Padang Sumatera Barat. Serambi Engineering, Volume 2, pp. 1063-1069.
Komarudin, D., Kuswana, W. S. & A.M. Noor, R., 2016. Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Di SMK. Journal of Mechanical Engineering Education, Volume 3, pp. 46-51.
Soputan, G. E. M., 2014. Manajemen Risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) (Study Kasus Pada Pembangunan Gedung SMA Eben Haezar). Jurnal Ilmiah Media Engineering, Volume 4, pp. 229-238.
suarabanyumas. (2020, 11 Februari). Lima Tahun Terjadi 702 Kecelakaan Penderes. Diakes pada 15 Januari 2022, dari https://suarabanyumas.com/lima-tahun-terjadi-702-kecelakaan-penderes/
suaramerdeka. (2017, 31 Desember). Ironi Penderes di Sentra Gula Kelapa. Diakes pada 15 Januari 2022, dari https://www.suaramerdeka.com/nasional/pr-0434494/ironi-penderes-di-sentra-gula-kelapa?page=3
Wahyudi, A., n.d. Modul K3 : Manajemen Resiko. In: s.l.:s.n.