RE-DESIGN VISUAL IDENTITY MIRACLE GREEN PROBIOTIK ORGANIK
Main Article Content
Abstract
Persoalan tentang gaya hidup sehat di Indonesia terus berkembang dan menyebabkan masyarakat menerapkan gaya hidup organik yang juga mempengaruhi perkembangan pertanian organik di Indonesia. Probiotik mulai digunakan sebagai teknologi penyeimbang lingkungan hidup dimana bahan makanan organik ditanam dan dipelihara. Miracle Green Probiotik Organik merupakan salah satu brand yang menawarkan formula probiotik organik di Purwokerto. Melalui data kualitatif yang diperoleh dengan melakukan wawancara dapat disimpulkan bahwa Miracle Green Probiotik Organik kurang dikenali masyarakat di kota Purwokerto baik dalam bidang pertanian, hobi bercocok tanam serta masyarakat umum. Perancangan ini dimulai dengan mengumpulkan data melalui wawancara dengan pemilik Miracle Green Probiotik Organik dan melakukan observasi pada rumah produksi untuk menggali brand, studi literatur untuk mendalami visual identity, serta melakukan analisis SWOT, analisis logo Miracle Green Probiotik Organik, analisis kompetitor, menentukan USP dan positioning. Data yang telah diperoleh kemudian diolah untuk melakukan re-design logo dan membuat visual identity yang menarik, konsisten serta memberikan karakteristik bagi Miracle Green Probiotik Organik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan merancang logo yang merepresentasikan elemen-elemen dari Miracle Green Probiotik Organik, menggunakan warna-warna natural dan berasosiasi dengan alam. Brand guidelines dibuat untuk menjaga konsistensi dalam penggunaan visual identity baik untuk keperluan kantor maupun promosi. Hasil dari perancangan re-design visual identity ini adalah brand guidelines, stationery berupa: kartu nama, amplop, kop surat, dan nota pembayaran, label kemasan, desain Facebook Ads, serta membuat merchandise berupa topi berkebun dan sarung tangan.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Danial, E., & Wasriah, N. (2009). Metode penulisan karya ilmiah. Laboraturium Pendidikan Kewarganegaraan.
Gunawan, R., & Harianto, B. (2011). Dongkrak Produksi Lele Dengan Probiotik Organik. PT AgroMedia Pustaka. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=wG_OR9ANRWYC&oi=fnd&pg=PA19&dq=R.+Gunawan+and+B.+Harianto,+dongkrak+produksi+lele+dengan+probiotik+organik.+PT+AgroMedia+Pustaka,+2011&ots=7gd9Td3nQQ&sig=pPqSIPVaIawG2t8Qwt7g4aNdTAU&redir_esc=y#v=onepage&q&f=f
Hardy, G. (2011). Smashing Logo Design: The Art of Creating Visual Identities. John Wiley & Sons, Ltd.
Kompas.com. (2020). Benarkah Pangan Organik Lebih Sehat? Ini Penjelasan Pakar Unair. https://edukasi.kompas.com/read/2020/08/12/193000371/benarkah-pangan-organik-lebih-sehat-ini-penjelasan-pakar-unair?page=all
Landa, R. (2011). Essential Graphic Design Solutions. Clark Baxter. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=oZ4WAAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=R.+Landa,+Graphic+Design+Solutions,+4th+ed.+Boston:+Clark+Baxter,+2011.&ots=d5bvYjKZhm&sig=Jn4z4dl_aopA2bPFspqiYySqyiI&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
Moleong, L. J. (2021). Metodologi penelitian kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Roboto - Google Fonts. (n.d.). Retrieved May 18, 2022, from https://fonts.google.com/specimen/Roboto?query=roboto#license
Said, A. A. (2019). Mendesign Logo. Jurnal Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Dan Desain, 6(3), 159–168.
Soewardikoen, D. W. (2021). Metodologi penelitian desain komunikasi visual Edisi revisi (A. Bayu & M. Flora (Eds.)). Kanisius.
Wheeler, A. (2012). Designing Brand Identity: An Essential Guide for the Whole Branding Team. John Wiley & Sons, Incorporated.