KAJIAN SENI RUPA DI RUANG PUBLIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP CITRA KOTA YOGYAKARTA
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini membahas tentang seni rupa publik di Kota Yogyakarta dan dampaknya terhadap masyarakat dan ruang publik kota. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi dinamika seni rupa publik di Yogyakarta. Melalui analisis literatur dan survei lapangan, penelitian ini mengidentifikasi berbagai aspek, termasuk proses penciptaan, interaksi antara seniman dan masyarakat, serta kebijakan pemerintah terkait pengelolaan ruang publik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seni rupa publik di Yogyakarta memiliki dampak yang signifikan, baik secara sosial maupun budaya. Seni rupa publik telah menjadi bagian integral dari identitas kota Yogyakarta dan memiliki potensi untuk memperkuat citra kota sebagai kota yang demokratis, kreatif, dan berbudaya. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika seni rupa publik, diharapkan dapat dirumuskan strategi pengelolaan ruang publik yang lebih inklusif dan berkelanjutan untuk masa depan kota ini.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). Qualitative research methods literature study. Edumaspul: Journal of Education, 6(1), 974-980.
Ayu Palar, M. R., & Rasiah, R. (2019). Universalization of Indonesian cultural and scientific regulations. African Journal of Science, Technology, Innovation and Development, 11(7), 873-882.
Barber, B. (1996). Jihad vs. McWorld. Harvard Journal of Law & Technology, 9(2), 565-576.
Bramantijo. (2015). Mural Publik: Representasi, Transformasi, dan Citra Ruang Publik Kota Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.
Bourriaud, N. (2002). Relational Aesthetics. Dijon: Les Presses du Réel.
Carr, S. (1992). Public Space.Cambrige University Press. Cambridge.
Chin, M. (2002). Apotik Komik are Going to Paint the Town Red. Latitudes, (20).
Christianawati, A., & Hizbaron, D. R. (2022, November). Physical vulnerability analysis of cultural heritage for strong winds in the city of yogyakarta, indonesia. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 1089, No. 1, p. 012086). IOP Publishing.
Fraser, N. (2017). The theory of the public sphere: The structural transformation of the public sphere (1962). In The Habermas Handbook (pp. 245-255). Columbia University Press.
Gratton, N. (2010). The Art of Engagement: Taking an Artistic Approach to Projects. Journal of Arts Management, Law, and Society, 40(1), 46-57. https://doi.org/10.1080/10632920903530095
Heidegger, M. (1998). Pathmarks. Cambridge University Press.
Hertzberger, H. (2000). Space and the architect: lessons in architecture 2 (Vol. 2). 010 Publishers.
Huda, Miftahul. (2020). Banyak Aksi Vandalisme, DLHK DIY Desak Pemkot Yogyakarta Segera Lakukan Penertiban. Diakses dari https://jogja.tribunnews.com/2020/07/12/banyak-aksi-vandalisme-dlhk-diy-desak-pemkot-yogyakarta-segera-lakukan-penertiban pada tanggal 13 April 2024.
Ismoyo, S. L. (2024). Estetika Kota dan Keterikatan Masyarakat: Analisis Pengaruh Public Art Di Malioboro, Yogyakarta. Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain, 27(1)
Ismoyo, S. L. (2018). Perancangan City Branding Kabupaten Temanggung Sebagai Destinasi Wisata Alam dan Budaya, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Jati, J. H. (2017). Kritisisme Ruang Publik: Identitas Seniman Mural di Kota Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.
Lanzl, C. (2020). Public Art and Placemaking in the Twenty-First Century. Extraordinary Partnerships: How the Arts and Humanities Are Transforming America, 51.
Nugraha, D. H. (2016). Kota Kreatif Dan Strategi Keberlanjutannya Studi Kasus: Kota Yogyakarta Dan Bandung. In SMART: Seminar on Architecture Research and Technology (Vol. 1, pp. 169-179).
Prasiasa, D. P. O. (2022). Mural art as a media for social criticism: perspective structuralist-constructivism. Mudra Jurnal Seni Budaya, 37(2), 203-211.
Rifani, B. Y. (2021). Sense of Place Destinasi Wisata Urban: Kasus Titik Nol Kilometer, Yogyakarta. Jurnal Kawistara, 11(2), 216-227.