ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES PADA KARYA FOTOGRAFI DALAM AKUN INSTAGRAM OKY ARISANDI
Main Article Content
Abstract
Saat ini, bentuk komunikasi sudah sangat beragam salah satunya adalah fotografi. Fotografi telah menjadi media penyampaian informasi melalui sebuah visual yang dihasilkan. Manusia sering kali memanfaatkan fotografi sebagai alat komunikasi visual untuk berbagai hal seperti berbisnis, bertukar informasi, membuat merek suatu produk, serta memberikan layanan jasa. Akun Instagram @okyarisandi merupakan salah satu akun fotografer yang membagikan unggahan berupa foto-foto Human Interest yang berlatarkan sebuah pedesaan di Indonesia. Foto yang identik dengan penggambaran aktivitas manusia di pedesaan selalu memiliki makna tersendiri di dalamnya seperti dapat memunculkan rasa nostalgia bagi para penonton. Instagram merupakan sebuah aplikasi yang mana penggunanya dapat mengunggah foto maupun video untuk saling bertukar informasi. Instagram juga memungkinkan penggunanya saling bertukar komentar dengan pemilik akun pada foto atau video yang diunggahnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis semiotika Roland Barthes untuk mengungkap berbagai makna yang terkandung pada foto yang terdapat di akun Instagram @okyarisandi. Dalam kajian semiotika, Roland Barthes memaparkan tiga tahapan untuk memaknai sebuah foto yaitu denotasi, konotasi, dan mitos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Oky Arisandi ingin berbagi informasi tentang momen dan rasa pada karya fotografi yang ia ciptakan. Momen berlatarkan pedesaan mungkin sudah jarang dirasakan oleh banyak orang, sehingga Oky Arisandi ingin menghadirkan rasa nostalgia melalui karyanya tersebut.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Arisandi, A. O. [@okyarisandi]. (2024, April 10). “Eid Mubarak, Senja di Bulan Ramadan beranjak pergi dan berganti Syawal di pagi hari. Cahaya kedamaian di penghujung Ramadan memberikan sukacita di kemenangan di hari yang fitri. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H, semoga Allah SWT menjadikan kita semua hamba-hambaNya yang kembali fitrah sahabat-sahabatku” [Foto]. Instagram. Retrieved from https://www.instagram.com/p/C5j8LXcPCmP/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==
Asri, M. (2019). Analisis Semiotika Street Photography Pada Akun Instagram Komunitas Kulukilir Palembang. Jurusan Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
Hidayat, M. W. (2014). Analisis Semiotika Foto Pada Buku Jakarta Estetika Banal Karya Erik Prasetya.
Huda, M. M., & Hamim, H. (2018). Analisis Semiotika Fotografi ‘Alkisah Karya Rio Motret (Rio Wibowo). Surabaya: UNTAG Surabaya.
Pamungkas, F. W. (2023). Makna Patriotisme Pada Foto Militer Karya Eric Ireng (Kajian Analisis Semiotika Roland Barthes Melalui Instagram @ericireng Tahun 2021).(The Meaning of Patriotism in Military Photos by Eric Ireng (Study of Roland Barthes' Semiotic Analysis via Instagram @ericireng in 2021)) (Doctoral dissertation, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya).
Pratiwi, E. R., & Nasution, B. (2017). Foto Bencana Asap Di Provinsi Riau Pada Instagram@ Infopku_ (Analisis Semiotika Roland Barthes) (Doctoral dissertation, Riau University).
Putra, S. J. (2017). Representasi wanita Indonesia pada foto jurnalistik (Analisis semiotika Roland Barthes pada foto jurnalistik “pengukuhan paskibraka” dalam media online Tempo. co). In Seminar Nasional TIK dan Ilmu Sosial (SocioTech) (pp. 216-221).
Ramadhan, R., & Sari, M. P. (2022). Semiotika Fotografi Pada Karya dalam Akun Instagram Guru Esdeh. Specta: Journal of Photography, Arts, and Media, 6(2), 135-146.
Sobur, A. (2013). Semiotika Komunikasi (cetakan kelima). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Wijayanti, R. I., & Syaefudin, M. (2020). Representasi Korban COVID-19 Dalam Foto Jurnalistik di Instagram @JOSHIRWANDI (Analisis Semiotik Roland Barthes). ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 11(2), 261-272.