PENERAPAN PITCH BIBLE DALAM PRODUKSI FILM ANIMASI 2D LEGENDA NAYA SENTIKA

Main Article Content

Dani Arifudin
Deuis Nur Astrida

Abstract

Perkembangan teknologi di bidang perfilman salah satunya adalah Animasi.  Dalam proses produksinya ada banyak bagian yang harus dikerjakan, mulai dari menemukan ide, scenario/naskah cerita, Storyboard, concept art, animation of Storyboard, recording and casting, music and sound FX dan lain-lain. Tentunya dalam proses produksi ini melibatkan banyak bagian dalam tim produksi, sehingga masing-masing bagian harus menjalin komunikasi yang efektif dan efisien serta mendokumentasikan hasil kerjanya ke dalam sebuah dokumen, salah satu panduannya yaitu Animation Pitch Bible. Pada penelitian ini penerapan pitch bible diaplikasikan pada proses produksi film animasi 2D legenda Naya Sentika, yang sekaligus bertujuan mengangkat budaya lokal daerah untuk diangkat ke dalam film animasi. Metode perancangan yang digunakan adalah metode yang dikembangkan oleh Villamil-Molina, di mana Pitch Bible masuk pada tahap produksi. Hasil dari penelitian ini berupa implementasi dokumen pitch bible dalam pembuatan film animasi, sehingga proses pembuatan film animasi akan lebih terstruktur.

Article Details

How to Cite
Arifudin, D., & Astrida, D. (2022). PENERAPAN PITCH BIBLE DALAM PRODUKSI FILM ANIMASI 2D LEGENDA NAYA SENTIKA. ASKARA: Jurnal Seni Dan Desain, 1(1), 43-54. https://doi.org/10.20895/askara.v1i01.602
Section
Articles

References

[1] B. B. Gunawan, Nganimasi Bersama Mas Be! Jakarta: Akademika Pressindo, 2013.
[2] Y. Syahfitri, “Teknik Film Animasi Dalam Dunia Komputer,” J. Saintikom, vol. 10, no. 3, pp. 213–217, 2011.
[3] M. P. K. Rona Guines Purnasiwi, “Perancangan dan Pembuatan Animasi 2D Kerusakan Lingkungan dengan Teknik Masking,” vol. 14, no. 04, pp. 54–57, 2013.
[4] D. Anggraeni and H. Barack, “Optimizing 2D Animation Production Time in Creating Traditional Watercolor Looks by Integrating Traditional and Digital Media,” Int. J. Asia Digit. Art Des. Assoc., vol. 21, no. 1, pp. 57–63, 2017.
[5] T. O’Hailey, Hybrid Animation: Integrating 2D and 3D Assets. Focal Press, 2010.
[6] L. Boston, “Animation Pitch Bible Instructions,” 2017.
[7] J. Nagel, “The Pitch Bible: Just The Essentials,” https://www.awn.com/, 2004. https://www.awn.com/animationworld/pitch-bible-just-essentials.
[8] U. Farida, Legenda Naya, 1st ed. Jakarta Timur: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016.
[9] I. Binanto, “Perbandingan Metode Pengembangan Perangkat Lunak Multimedia,” Pros. Semin. RiTekTra, 2013, doi: 10.52771/bangkitindonesia.v10i1.153.
[10] A. Hafizt, “Mengenal Director’s Treatment,” www.filmmaker.id, 2021. https://www.filmmaker.id/3121/#:~:text=Director’s Treatment adalah catatan detail,mampu menggambarkan secara visual terhadap.
[11] W. D. P. Larasati, “Perancangan Concept Art Environment Untuk Film Animasi Pendek 2d Tentang Kebiasaan Prokrastinasi Berjudul ‘Escape,’” e-Proceeding Art Des., vol. 7, no. 2, pp. 1394–1412, 2020.