PERANCANGAN VIDEO ANIMASI 2D SEBAGAI MEDIA EDUKASI PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID-19
Main Article Content
Abstract
Pandemi COVID-19 merupakan sebuah peristiwa yang telah menjadi sorotan dunia sejak tahun akhir 2019. Berbagai upaya juga serentak dilakukan oleh satu persatu negara diseluruh penjuru dunia agar meminimalisir perpindahan virus. Di Indonesia, pelaksanaan pembelajaran di semua jenjang pendidikan dilakukan secara daring. Dalam setiap jenjang pendidikan di Indonesia, sekolah dasar adalah salah satu tingkat pendidikan yang mengalami kendala belajar terbesar dalam pembelajaran daring. KBM secara daring ternyata memiliki berbagai persoalan yang dirasakan oleh siswa, guru, dan orang tua sebagai guru nomor dua atau pendampingan siswa belajar dirumah. Berdasarkan Penelitian oleh Agus Purwanto dkk., pada 3 pihak terdampak sekolah daring yang dilakukan pada wilayah provinsi Banten, kendala yang dirasakan siswa adalah Sulit mengerti materi yang diberikan secara daring, rindu teman, berkurang uang jajan, harus berbagi gawai dengan anggota keluarga dan distraksi lainnya. Orang tua juga memiliki kendala yakni harus mengeluarkan biaya kuota dan gawai, belum terlalu mengenal aplikasi belajar selain whatsapp, sulit membagi waktu untuk mengajari anak, dan lain sebagainya. Guru juga memiliki kendalanya sendiri seperti Siswa kurang rzesponsive dan antusias, terkadang tidak serius mengerjakan tugas, berpikir ekstra menyiapkan materi dan teknik penyampaian yang menarik, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, kemudian peneliti membuat sebuah perancangan yang berjudul “Perancangan Video Pendek Animasi 2D Sebagai Media Alternatif Edukasi “Fenomena Sekolah Dalam Jaringan Selama Masa Pandemi Covid-19 2020”.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
[2] D. Reiny, “Murid PAUD dan SD Paling Terdampak Belajar dari Rumah | Republika Online,” 19-Aug-2020. [Online]. Available: https://www.republika.co.id/berita/qfs6uh414/murid-paud-dan-sd-palingterdampak-belajar-dari. [Accessed: 20-May-2022].
[3] Databoks, “Berapa Jumlah Peserta Didik Indonesia? | Databoks,” 02-May-2019. [Online]. Available: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/05/02/berapa-jumlah-peserta-didik-indonesia. [Accessed: 20-May-2022].
[4] T. Kementerian Riset, “Jumlah siswa SD dan Mahasiswa di Indonesia, 2020 - Lokadata.” [Online]. Available: https://lokadata.beritagar.id/chart/preview/jumlah-siswa-sd-dan-mahasiswa-di-indonesia-2020-1592350539. [Accessed: 20-May-2022].
[5] A. Purwanto et al., “Studi Eksploratif Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Proses Pembelajaran Online di Sekolah Dasar,” EduPsyCouns J. Educ. Psychol. Couns., vol. 2, no. 1, pp. 1–12, 2020.
[6] N. Jannah, “Efektivitas Penggunaan Media Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Pokok Pesawat Sederhana di Mi Miftahul Huda Pakis Aji Jepara,” p. 177, 2017.
[7] C. A. Febriani, D. D. Nuryani, and D. Elviyanti, “Efektifitas Pemanfaatan Media Gambar Bergerak dan Video Animasi terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Gizi Seimbang pada Balita,” J. Kesehat., vol. 10, no. 2, p. 181, 2019, doi: 10.26630/jk.v10i2.1263.
[8] P. D. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, 19th ed. Alfabeta, 2013.
[9] L. Imtikhani, R.M. Arrazi, and M. D. Al Amjad, "Peran Pendampingan Belajar Blended Learning di Masa Pandemi Covid-19 Untuk siswa Sekolah Dasar, " 2020. [Online]. Available: KKN BMC UNNES%0A2020
[10] R. P. Sari, N. B. Tusyantari, and M. Suswandari, “Dampak Pembelajaran Daring bagi Siswa Sekolah Dasar Selama COVID-19,” Prima Magistra J. Ilm. Kependidikan, p. 13, 2020.
[11] H. A. Rigianti, “Kendala Pembelajaran Daring Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Banjarnegara” J. Pendidik. dan Pembelajaran Ke-SD-an, vol. 7, pp. 299–301, 2020.