PERANCANGAN VISUAL IDENTITY GETUK BARS SEBAGAI OLEH-OLEH KEKINIAN BANYUMAS
Main Article Content
Abstract
Kuliner legendaris memiliki daya tarik terhadap wisatawan untuk mejelajahi suatu kota. Seperti hal nya getuk goreng yang menjadi salah satu kuliner legendaris Sokaraja. Inovasi terhadap kuliner terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Getuk Goreng juga tak lepas dari upaya inovasi tersebut dengan tujuan memperlebar target audiens, terutama anak muda. Salah satu bentuk inovasi terhadap getuk goreng adalah Getuk Bars. Getuk Bars mengombinasikan getuk dengan dua lapis krim rasa menjadi satu produk snackbar. Dengan inovasi tersebut, Getuk Bars memiliki potensi untuk berkembang dan diminati oleh generasi muda. Namun dengan potensi yang ada, Getuk Bars belum memiliki identitas visual yang baik. Sebagai upaya awal untuk mendukung hal tersebut, maka dilakukan perancangan identitas visual produk. Perancangan ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif berupa observasi, wawancara, kuisioner dan dokumentasi. Setelah itu metode analisis SWOT, kompetitor, USP dan positioning. Kemudian hasil dari perancangan ini adalah logo baru dari Getuk Bars yang memiliki konsep kekinian dan feminim dengan warna pastel. Hasil lainnya adalah perancangan GSM Graphic Standart Manual (GSM) dari Getuk Bars.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
1] P. F. Arifianto and Nofrizaldi, “Komunikasi Visual Kuliner Banyumas sebagai Media Pendukung City Branding ‘Better Banyumas,’” ANDHARUPA Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia, vol. 6, pp. 67–68, Mar. 2020.
[2] R. A. Wijaya, N. I. Qurratu’aini, and B. Paramastri, “Pentingnya Pengelolaan Inovasi Dalam Era Persaingan,” Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia Universitas Airlangga Surabaya, vol. 5, pp. 217–227, Dec. 2019.
[3] S. P. Erdiana, “Generasi Millenial dan Resep Kuliner Tradisional sebagai Budaya Bangsa Indonesia,” Jurnal Dekave Program Studi Magister Desain Institut Teknologi Bandung, vol. 11, p. 36, 2018.
[4] Y. Tresnawati and K. Prasetyo, “Pemetaan Konten Promosi Digital Bisnis Kuliner kika’s Catering di Media Sosial,” Universitas Mercu Buana, vol. 3, pp. 102–119, Aug. 2018.
[5] R. Rosita, “Pengaruh Pandemi Covid-19 terhadap UMKM di Indonesia,” Jurnal Lentera Bisnis Program Studi Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Jakarta, vol. 9, pp. 109–110, Nov. 2020.
[6] P. P. Hapsari, A. Hakim, and S. Soeaidy, “Pengaruh Pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah (Studi di Pemerintah Kota Batu),” Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, vol. 17, p. 89, 2014.
[7] M. Fauzi, “Re-Desain Logo Usaha Kecil Menengah pada Toko Gibran Collection di Pulang Untung Jawa,” Jurnal Abdimas Fakultas Desain dan Industri Kreatif, Universitas Esa Unggul, vol. 5, p. 93, Sep. 2018.
[8] R. Andriani, A. R. Yani, and Widyasari, “Perancangan Logo sebagai Identitas Visual Wisata Edukasi Gerabah (WEG) di Bojonegoro,” DESKOVI: Art and Design Journal Desain Komunikasi Visual, Fakultas Arsitektur dan Desain, vol. 5, p. 64, Jun. 2022.
[9] C. O. Chichester and B. S. Schweigert, Advances in Food Research, vol. 32. San Diego: Academic Press, 1989.
[10] E. Farida, N. R. J. Kholidah, and Sarjono, “Penerapan Pembelajaran Psikologi Warna untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Dalam Memilih Warna pada Desain Kemasan Produk Prodi Manajemen FEB UNISMA,” Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi, vol. 10, p. 3, Apr. 2020.
[11] F. Fernanda and A. L. Kusuma, “Kreativitas Masyarakat Kota Malang Dalam Membentuk Identitas Kota,” Program Studi Desain Interior, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Kristen Petra, p. 4, 2017.
[12] P. Zharandont, “Pengaruh Warna Bagi Suatu Produk dan Psikologis Manusia,” Desain Produk, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Telkom, p. 4, 2015.
[13] A. Puspitasari, “Kajian Motif Batik Banyumasan,” Skripsi. Jurusan Kriya Seni/Tekstil, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2010.