Hasil Klasifikasi Algoritma Backpropagation dan K-Nearest Neighbor pada Cardiovascular Disease

  • Nashrulloh Khoiruzzaman Mahasiswa
  • Rima Dias Ramadhani Institut Teknologi Telkom Purwokerto
  • Apri Junaidi Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Keywords: algoritma backpropagation, algoritma k-nearest neighbor, cardiovascular disease, confusion matrix, neural network

Abstract

Cardiovascular disease adalah penyakit yang diakibatkan oleh kelainan yang terjadi pada organ jantung. Cardivascular disease dapat menyerang manusia dari usia muda hingga usia tua yang terdapat 13 faktor yang mempengaruhinya yaitu Age, Sex, Chest pain, Trestbps, Chol, Fbs, Restecg, Thalach, Exang, Oldpeak, Slope, Ca, dan Thal. Cardiovascular disease beragam jenisnya antara lain penyakit jantung koroner, gagal jantung, tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah dan lain-lain. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk melakukan klasifikasi terhadap cardiovascular disease. Pada penelitian ini menggunakan algoritma backpropagation dan algoritma K-nearest neighbor. Langkah awal dilakukan adalah proses perhitungan euclidean distance pada K-NN untuk mencari jarak k terdekat untuk mendapatkan kategori berdasarkan frequensi terbanyak dari nilai k yang ditentukan dan mencari bobot baru untuk algoritma backpropagation untuk mendapatkan bobot baru yang digunakan untuk mendapatkan nilai yang sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian sistem ini terdiri dari pengujian nilai akurasi dengan nilai K, pengujian K-fold X validation dan pengaruh hidden layer. Hasil dari Penelitian ini bahwa algoritma backpropagation menghasilkan nilai akurasi sebesar 64%, presisi sebesar 62%, recall sebesar 64% dan algoritma K-nearest neighbor menghasilkan nilai akurasi sebesar 66%, presisi sebesar 61% dan recall sebesar 66%. Pengaruh hidden layer terhadap algoritma backpropagation dalam mengklasifikasikan cardiovascular disease sangat besar hal ini sesuai dengan hasil dari penelitian yang telah dilakukan bahwa ketika jumlah hidden layer kecil, nilai yang dihasilkan juga kecil akan tetapi ketika jumlah hidden layernya tinggi nilai akurasinya bahkan menjadi rendah .

Published
2021-02-02
Section
Articles