Sistem Informasi Radar Cuaca Terintegrasi BMKG

Main Article Content

Anantia Prakasa
Fitria Dwi Utami

Abstract

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) adalah badan pemerintah yang dilindungi Undang-Undang yang bertanggung jawab menyediakan data dan informasi cuaca di wilayah kedaulatan Indonesia. Hingga tahun 2017 BMKG baru memiliki 41 radar cuaca yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Tersebarnya lokasi radar cuaca ini membuat pengelolaan data dan informasi radar cuaca bersifat sektoral, parsial dan terpecah-pecah dan kurang berdaya guna kemanfaatannya bagi masyarakat banyak. Untuk itu BMKG melakukan terobosan dengan membuat “dokumen cetak biru” yang memperlihatkan sistem integrasi radar cuaca di seluruh Indonesia pada masa mendatang termasuk penambahan radar cuaca baru di lokasi yang belum terliput. Perencanaan sistem integrasi ini mulai dilakukan pada 21 radar cuaca existing di pelbagai lokasi di Indonesia dengan cara menghubungkan radar cuaca tersebut pada jaringan telekomunikasi. Dengan terhubungnya 21 radar cuaca tersebut pada jaringan telekomunikasi maka data radar cuaca bisa dikendalikan dan dimonitor dari jarak jauh selain kesehatan radar tersebut juga bisa dipantau. Lebih daripada itu, data dan informasi cuaca bisa didiseminasi dan diakses setiap saat. Selain itu, data & informasi cuaca tersebut dapat disimpan untuk keperluan peramalan dan analisa cuaca pada masa mendatang. Data dan Informasi radar cuaca tersebut antara lain: presipitasi, arah & kecepatan anging, deteksi pergerakan hujan, intensitas hujan, informasi peringatan dini seperti alerting dan warning cuaca sekitar bandara / pelabuhan.

Article Details

How to Cite
Prakasa, A., & Utami, F. (2019). Sistem Informasi Radar Cuaca Terintegrasi BMKG. Journal of Telecommunication Electronics and Control Engineering (JTECE), 1(02), 78-87. https://doi.org/10.20895/jtece.v1i02.89
Section
Articles

References

[1] B. P. S. (BPS) Indonesia, “Indonesia Statistical Yearbook of Indonesia 2018,” 2019.
[2] M. Weather, R. Format, and D. Processing, “Pengolahan Multi Data Format Radar Cuaca Menggunakan Wradlib Berbasis Python Multi Weather Radar Format Data Processing Using Python-Based,” vol. 1, pp. 157–164, 2016.
[3] M. dan B. meteorologi klimatologi dan geofisika RI, “CETAK BIRU (BLUE PRINT) TEKNOLOGI INFORMASI BADAN; KLIMATOLOGI; DAN GEOFISIKA TAHUN 2015–2019,” 2012.
[4] C. on W. R. T. B. NEXRAD, Weather Radar Technology Beyond NEXRAD. National Academy Press, 2002.
[5] A. Huuskonen, E. Saltikoff, and I. Holleman, “The operational weather radar network in Europe,” Bull. Am. Meteorol. Soc., vol. 95, no. 6, pp. 897–907, 2014.
[6] W. M. Organization, “Training Workshop on Agricultural,” Subj. Final Rep. WMO/ ASEAN Train. Work. Weather Radar Qual. Stand. Bangkok, Thailand, 5-13 Febr. 2018, 2018.
[7] Turkish State Meteorological Service, “Training Course on Weather Radar Systems,” no. September, p. 55, 2005.
[8] E. Observing, S. Division, T. State, M. Service, W. M. O. Rmtc-turkey, and A. Facilities, “Training Course on Weather Radar Systems Module D : Radar Products and Operational Applications Module a : Introduction To Radar Module B : Radar Hardware Module C : Processing Basics in Doppler Module D : Radar Products and Module E : Radar Maintenance a,” no. September, pp. 0–57, 2005.
[9] C. W. Radar, P. Brochure, and P. Brochure, “Rainscanner Compact Weather Radar.”
[10] R. Boudjemaa and D. Oliva, “A multi-objective approach to weather radar network architecture,” Soft Comput., vol. 23, no. 12, pp. 4221–4238, 2019.
[11] BMKG, “Pengindraan Jauh Citra Radar Citra Radar Cuaca Mozaic Indonesia Terkini,” 2019.
[12] BMKG, “Citra Satelit,” 2019.