PERANCANGAN JARINGAN TRANSMISI MICROWAVE MENGGUNAKAN PASSIVE REPEATER BACK TO BACK DAN DOUBLE FLAT REFLECTOR MENGGUNAKAN PATHLOSS 5.0
Main Article Content
Abstract
Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 264 juta. Bertambahnya jumlah penduduk, maka bertambah pula pengguna jaringan telekomunikasi di Indonesia. Seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna, maka pelayanan jaringan telekomunikasi juga perlu ditingkatkan. Indonesia sendiri sudah menerapkan beberapa teknologi telekomunikasi dan salah satunya adalah teknologi seluler. Pada teknologi seluler media yang digunakan adalah adalah udara berupa gelombang mikro yang biasa disebut microwave. Teknologi komunikasi radio gelombang mikro digunakan sebagai sarana transmisi antar Base Tranciever Station (BTS) atau Base System Control (BSC). Karena sinyal yang dipancarkan melalui medium udara, maka komunikasi ini rentan terhadap gangguan yang disebabkan oleh perubahan cuaca. Pada keadaan ini dapat diatasi dengan penggunaan passive repater back to back antenna, single reflector dan double flat reflector. Pada tugas akhir ini dilakukan perancangan jaringan microwave menggunakan repeater back to back dan double flat reflector dengan hoplink yang sama. Perancangan jaringan ini microwave dilakukan di Sulawesi Selatan dengan site xBantaeng terletak pada koordinat lintang selatan 05° 29° 07.04° S dan koordinat bujur timur 119° 51° 51.49° E. Sedangkan site xSinjai terletak di koordinat lintang selatan 5° 13° 19.23° S dan koordinat bujur timur 120° 4° 32.27° E, dan koordinat lintang selatan 5° 21° 21.08° S dan koordinat bujur timur 119° 56° 13.83° E digunakan xGunung Sari untuk penempatan repeater dan reflector. Perancangan ini menggunakan Pathloss 5.0. Nilai availability optimalnya bernilai diatas 99%. Untuk kasus pada Tugas Akhir ini baik penggunaan repeater back to back maupun double flat reflector sama-sama mendapatkan nilai optimal. 99,95755% untuk avilability repeater back to back dan 99,82100% untuk double flat reflector. Dengan kesimpulan penggunaan double flat reflector menghasilkan availability yang lebih baik.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.