Rancang Bangun Monitoring Gas Belerang Oksida Berbasis Internet of Things Studi Kasus Gunung Ijen

Main Article Content

Muhammad Arifin Ardi
Fellian Helmi Pristianto
Muhammad Nurkahfi
Ratna Mustika Yasi

Abstract

Gunung Ijen merupakan salah satu Gunung berapi yang memiliki lapangan solfatara dan
selalu melepaskan gas vulkanik dengan konsentrasi belerang yang tinggi dan dapat
mengiritasi saluran pernafasan. Modul sensor gas MQ136 merupakan sensor yang dapat
mendeteksi keberadaan gas belerang dengan jarak pembacaan antara 0 sampai dengan 100
ppm (parts per million). Modul sensor gas MQ136 difungsikan sebagai komponen aktif yang
digunakan untuk membaca fenomena fisis konsentrasi gas belerang dan IC (Integrated
Circuit) ATmega2560 digunakan sebagai penerima data ADC (Analog to Digital Converter)
dari modul sensor gas MQ136. Data ADC yang diterima oleh IC ATmega2560 kemudian
kirimkan ke modul ESP8266 Node MCU melalui serial UART (Universal Asynchronous
Receiver Transmitter) dan kemudian data tersebut dikirimkan ke server menggunakan akses
internet melalui modul ESP8266 Node MCU. Sehingga pengguna dapat mengetahui
konsentrasi gas belerang di Gunung Ijen melalui web secara realtime kapanpun dan
dimanapun pengguna berada. Hasil uji coba menggunakan simulasi miniatur Gunung Ijen
dan bantun asap gas yang dihasilkan dari asap serbuk flare menunjukkan bahwa prototip
dapat berfungsi memonitoring gas belerang dengan kadar konsentrasi tertentu yang
ditunjukkan pada konsentrasi 0 ppm sampai 15 ppm.

Article Details

How to Cite
Ardi, M., Pristianto, F., Nurkahfi, M., & Yasi, R. (2019). Rancang Bangun Monitoring Gas Belerang Oksida Berbasis Internet of Things Studi Kasus Gunung Ijen. Journal of Telecommunication Electronics and Control Engineering (JTECE), 1(02), 88-93. https://doi.org/10.20895/jtece.v1i02.90
Section
Articles

References

[1] Fitroh S. K., 2017., Pengaruh Atraksi Wisata dan Motivasi Wisatawan Terhadap Keputusan Berkunjung., Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 42 No. 2.
[2] Nurmalasari T. R., 2017., Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pengunjung Objek Wisata Kawah Ijen Banyuwangi., Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
[3] Zaenuddin A., Wahyudin D., Surmayadi M., Kusnidar E., 2012., Prakiraan Bahaya Letusan Gunung Api Ijen Jawa Timur., Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi Vol. 3 No. 1.
[4] Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral., 2014., G. Ijen., Retrieved from Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral.
[5] Junaedi., 2017., Pengaruh Paparan Asap Belerang Terhadap Faal Paru Pekerja Tambang Belerang Di Kawah Ijen Banyuwangi., Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
[6] Rakhman A. N., 2016., Peranan Sulfur Dioksida Pada Pembentukan Korosi Logam dan Implikasinya Bagi Kesehatan Manusia di Gunung Lumpur Desa Kuwu Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah., Jurnal Teknologi Technoscientia Vol. 8 No. 2.
[7] Sugiarti., 2009., Gas Pencemar Udara dan Pengaruhnya Bagi Kesehatan Manusia., Jurnal Chemica Vol. 10 No. 1.
[8] Simamora J., 2017., Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Kesegaran Daging Berdasarkan Bau dan Warna., Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
[9] Cahyono G., 2015., Internet of Things. Jurnal Forum Teknologi Vol. 6 No. 3.
[10] Arranda D. F., 2017., NodeMCU Pada Home Automation Control., Jurnal Informatika dan Komputer Vol. 1 No. 1.
[11] Alimuddin., 2018., Sistem Parkir Cerdas Sederhana Berbasis Arduino Mega 2560 Rev 3., Jurnal Elektro Luceat Vol. 4 No. 1.
[12] Rahajoeningroem T., Fergo T., 2017., Rancang Bangun Warning System dan Monitoring Gas Sulfur Dioksida (SO2) Gunung Tangkuban Perahu Via SMS Gateway Berbasis Mikrokontroler Menggunakan Sensor MQ-136., Telekontran Vol. 5 No. 1.
[13] Technical Data MQ-136 Gas Sensor., www.sensorica.ru/pdf/MQ-136.pdf., Diakses pada 17 Mei 2019.