Sistem Monitoring Tingkat pH, Kekeruhan dan Suhu Air Limbah Batik pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Berbasis LoRa

Main Article Content

Jalil Faza
Sevia Indah Purnama
Fikra Titan Syifa

Abstract

Batik merupakan kebudayaan asli Indonesia yang diakui sebagai warisan dunia. Banyaknya industri batik menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Beberapa industri terkadang tidak melakukan pengelolaan air limbah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Penduduk sekitar dan pihak pemerintah setempat perlu melakukan monitoring terhadap pengelolaan air limbah dengan memanfaatkan teknologi terbaru. Salah satu standar untuk menentukan kualitas air adalah suhu, kekeruhan dan tingkat pH. Sistem monitoring air limbah batik merupakan alat yang digunakan untuk memantau parameter-parameter tersebut sehingga air batik tersebut bisa ditentukan apakah sudah layak untuk dibuang langsung ke sungai atau belum. Pada penelitian ini akan menggunakan tiga sensor untuk mengukur parameter-parameter penentu kualitas air yaitu sensor suhu air waterproof DS18B20, sensor kekeruhan SEN0189, dan pH meter SEN0161. Sistem ini bekerja dengan cara mengukur parameter-parameter tersebut lalu mengirimnya ke dalam platform internet of thing (ThingSpeak) dengan menggunakan komunikasi LoRa. Dari hasil pengujian prototype tersebut diperoleh nilai eror sensor PH4502C sebesar 2.10%, sensor kekeruhan SEN0189 sebesar 1.24% dan sensor suhu DS18B20 6,79%.

Article Details

How to Cite
Faza, J., Purnama, S., & Syifa, F. (2021). Sistem Monitoring Tingkat pH, Kekeruhan dan Suhu Air Limbah Batik pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Berbasis LoRa. Journal of Telecommunication Electronics and Control Engineering (JTECE), 3(1), 10-15. https://doi.org/10.20895/jtece.v3i1.146
Section
Articles

References

[1] A. S. Achmad Wildan, Ebta Narasukma Anggraeny, “Pengolahan Limbah Batik Dengan Metode Fotokatalitik Di Desa Gemawang Kabupaten Semarang.”
[2] A. C. Cahyaningtyas, T. Yuwono, N. Marlina, And J. H. Soedarto, “Kerjasama Pemerintah Dengan Pihak Swasta, Masyarakat Dan Antar Pemerintah Dalam Penanganan Pencemaran Limbah Batik Di Kota Pekalongan Pada Tahun 2015,” P. 15.
[3] L. Indrayani, “Pengolahan Limbah Cair Industri Batik Sebagai Salah Satu Percontohan Ipal Batik Di Yogyakarta,” Ejes, Vol. 12, No. 2, P. 173, Nov. 2018, Doi: 10.24843/Ejes.2018.V12.I02.P07.
[4] A. Augustin, J. Yi, T. Clausen, And W. Townsley, “A Study Of Lora: Long Range & Low Power Networks For The Internet Of Things,” Sensors, Vol. 16, No. 9, P. 1466, Sep. 2016, Doi: 10.3390/S16091466.
[5] E. D. Widianto, M. S. M. Pakpahan, A. A. Faizal, And R. Septiana, “Lora Qos Performance Analysis On Various Spreading Factor In Indonesia,” In 2018 International Symposium On Electronics And Smart Devices (Isesd), Bandung, Oct. 2018, Pp. 1–5, Doi: 10.1109/Isesd.2018.8605471.
[6] L. Indrayani, “Pengolahan Limbah Cair Industri Batik Sebagai Salah Satu Percontohan Ipal Batik Di Yogyakarta,” Ejes, Vol. 12, No. 2, P. 173, Nov. 2018, Doi: 10.24843/Ejes.2018.V12.I02.P07.

Most read articles by the same author(s)