Perancangan Sistem Optik DWDM 8 Kanal dengan Penguat EDFA

Main Article Content

Fauza Khair
Amiludin Amiludin
Angga Pratama
Fikri Nizar Gustiyana
Rizki Dwi Rahmawan
Yudo Reza

Abstract

Penguat EDFA dibutuhkan untuk permasalahan komunikasi di Indonesia yang terbatas jarak dan waktu. EDFA merupakan penguat optik yang dibuat dengan cara mencampurkan ion erbium ke dalam serat optik. Supaya EDFA digunakan dengan efisien maka diperlukan penelitian performansi yang sesuai untuk bit rate tertentu Pada Tugas Besar kali ini, akan dilakukan pemodelan dan simulasi link DWDM menggunakan software Optisystem 17.0, kemudian akan dilakukan simulasi link DWDM dengan 2 penguat erbium doped fiber amplifier (EDFA) ditambah menggunakan Single mode Fiber dan Dispersion Compensation Fiber. EDFA dipilih karena EDFA dapat menguatkan sinyal optik tanpa mengubahnya menjadi sinyal elektrik terlebih dahulu. Pada Tugas besar ini, serat optik akan diatur panjangnya dengan panjang Dispersion Compensating Fiber tetap yaitu 10 Km. Panjang link yang digunakan yaitu 50 Km, 60 Km, 70 Km, 80 Km dan 90 Km, bitrate yang digunakan yaitu 10 Gbps, 9 Gbps, 8 Gbps dan 7 Gbps, format modulasi yang digunakan yaitu NRZ. Selanjutnya, hasil dari simulasi akan dilihat nilai dari SNR, OSNR, Q faktor dan BER masing-masing skema EDFA, sehingga didapatkan nilai yang terbaik dari kelima jarak dan variasi bit rate yang digunakan. Dari hasil analisis yang dilakukan, penguat (EDFA) memiliki korelasi terhadap kinerja sistem DWDM ini, dimana didapatkan pada skema Bit rate 7 Gbps dan 8 Gbps dengan maksimal panjang fiber 100 Km penggunaan penguat EDFA sangat berpengaruh pada kelayakan BER dan Q-Factor dan pada skema Bit Rate 9 Gbps dan 10 Gbps terdapat nilai BER dan Q-Factor yang tidak memenuhi standar kelayakan pada jarak tertentu.

Article Details

How to Cite
Khair, F., Amiludin, A., Pratama, A., Gustiyana, F., Rahmawan, R., & Reza, Y. (2021). Perancangan Sistem Optik DWDM 8 Kanal dengan Penguat EDFA. Journal of Telecommunication Electronics and Control Engineering (JTECE), 3(1), 24-40. https://doi.org/10.20895/jtece.v3i1.228
Section
Articles

References

[1] Keiser, Gerard, 1991, “Optical Fiber Communication 3rd Edition”, Mc Graw-Hill Inc.
[2] Dewiani D1, Andani A2, Fiqri H3, Dhanang B4, 2017, “Analisis Penguat EDFA dan SOA pada Sistem Transmisi DWDM dengan Optisystem 14,” Universitas Hasanudin, Jurnal, Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia.
[3] Sri Danaryani1, Syamsul El Yumin2, Iwan Krisnadi3, 2015, “Studi Perancangan Jaringan Komunikasi Serat Optik Dwdm L Band dengan Penguat Optikal EDFA,” Politeknik Negeri Jakarta, Jurnal, Jakarta, Indonesia.
[4] Jovi Brema Barus1, Fauza Khair2, Eko Fajar C3, 2018 "Analisis Pengaruh Penguat Edfa (Erbium Doped Fiber Amplifier) Pada Sistem Radio Over Fiber (Rof) dengan Mekanisme Optical Interleaver," ITT Purwokerto, Jurnal, Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia.
[5] Lazuardi Ramadeanto1, Akhmad Hambali2, Brian Pramukti3, 2018, “PERFORMANSI EDFA DI SETIAP BIT RATE YANG DIKIRIMKAN DARI TRANSMITTER KE RECEIVER PADA JARAK 50 KM PADA SISTEM,” Universitas Telkom, Jurnal, Bandung, Jawa Barat, Indonesia.
[6] “Konsep Dasar Serat Optik dan Dense Wavelength Division Multiplexing”Universitas Sumatera Utara