Analisis Pengaruh Modulasi Terhadap Bandwidth dan Power pada DVB-S2

Main Article Content

Solichah Larasati
Imam Muhammadi Pradono Budi
Solichah Larasati

Abstract

Perkembangan sistem TV broadcast sudah menggunakan teknologi komunikasi satelit, salah satunya menggunakan teknologi direct to home (DTH). Standar TV digital yang digunakan dalam penelitian ini adalah DVB-S2 (Digital Video Broadcasting Satellite – Second Generation) menggunakan frekuensi Ku Band. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas link transmisi DVB-S2 berdasarkan pemakaian bandwidth dan power via satelit Measat 3B. Optimalisasi bandwidth dan power dilakukan dengan menggunakan teknik modulasi QPSK, 8PSK, dan 16QAM serta nilai forwad error coding (FEC). Agar mencapai kondisi optimal pada link transmisi DVB-S2 maka dilakukan perhitungan link budget pada masing – masing teknik modulasi dengan mempertimbangkan nilai FEC dan nilai BER sesuai dengan standar ITU dan standar penyiaran DVB-S2 (ETSI 302 307). Berdasarkan hasil penelitian modulasi yang layak digunakan pada DVB-S2 adalah modulasi 8PSK dengan  8/9 dikarenakan pada modulasi ini menghasilkan nilai bandwidth dan nilai C/N yang cukup besar serta nilai Eb/No dan BER yang sesuai dengan standart yang diharapkan. Hal ini ditunjukan dengan nilai bandwidth pada modulasi 8PSK 8/9 adalah menghasilkan nilai Eb/No 13,67753 dB  dengan BER 8,75844-08, sehingga kualitas sinyal yang diterima sangat baik.

Article Details

How to Cite
Larasati, S., Budi, I., & Larasati, S. (2021). Analisis Pengaruh Modulasi Terhadap Bandwidth dan Power pada DVB-S2. Journal of Telecommunication Electronics and Control Engineering (JTECE), 3(1), 01-09. https://doi.org/10.20895/jtece.v3i1.118
Section
Articles

References

[1] A. Tyagi, “DTH Technology,” vol. 6, no. 17, pp. 1–4, 2018.
[2] F. R. I. Krisnadi, P. Studi, and M. Teknik, “Optimalisasi Bandwidth dengan Menggunakan Modulasi 16APSK untuk Meningkatkan Mutu Siaran NEWS pada DVB-S2,” pp. 1–7.
[3] R. Nugroho, P. Studi, T. Elektro, and U. Nasional, “Perancangan Sistem Transmisi Sinyal DVB-S dan Terestrial UHF,” vol. 16, no. 1, pp. 67–87, 2013.
[4] M. Pinem, “Analisa Perbandingan Diameter Antena Penerima Terhadap Kinerja Sinyal Pada Frekuensi Ku Band,” Singuda ENSIKOM, vol. 6, no. 3, pp. 145–150, 2014.
[5] B. A. Purwanto, “Analisis Kinerja Penggunaan Modulasi QPSK , The Analysis Of Usage Performance Of QPSK , 8PSK , 16QAM Modulation On Telkom-1 Satellite,” vol. 1, pp. 45–64, 2013.
[6] M. Khan and M. Ali, “Bandwidth and Power comparison for C/Ku Band Satellite Networks,” J. Sp. Technol., vol. 5, no. 1, 2015.

Most read articles by the same author(s)